Selasa, 02 Maret 2010

MAKNA SEBUAH AGAMA

Agama Tauhid adalah Agama untuk seluruh umat manusia dijagat raya ini,
atas ke Maha Besaran-Nya, Tuhan telah menciptakan manusia di muka bumi ini
dengan beraneka ragam corak, warna dan bentuk .
Dari mulai bahasa, warna kulit serta berkeyakinannya
menganut terhadap sebuah agama.

Agama mengajarkan manusia agar meyakini adanya Kemaha Besaran Tuhan
yang telah menjadikan dan menciptakan dunia ini beserta isinya
dan mengajarkan manusia agar berbuat baik terhadap sesamanya.
Tiada satupun agama didunia ini yang mengajarkan kepada manusia
untuk berbuat jahat terhadap sesamanya.
Agama diibaratkan sebuah aliran air sungai yang mengalir
yang didalamnya mempunyai anak-anak sungai dengan warna airnya
tentunya berbeda-beda ada yang putih, ada yang coklat,
ada yang hijau dan ada pula yang hitam.
Anak-anak sungai itu mengalir sampai ketitik tujuan/ muara
pusatnya yaitu Lautan.

Disanalah letaknya perumpamaan kebesaran Tuhan
yang telah menjadikan segala sesuatu ,
dari berbagai macam bentuk warna sungai tersebut,menjadi satu kesatuan,
sebuah warna yang indah yang penuh penuh dengan keajaiban.
yaitu birunya lautan bila dicicipi airnya terasa asin dan garamnya itu tidak nampak/terlihat.
Itulah arti pemaknaan sebuah Agama Tauhid.

Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran

Surat 23 Almukminuun Ayat
52 -54

Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.

Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing).

Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu. 


Surat 2 Al baqarah Ayat 62

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Surat 42 Asy Syuura Ayat 13
Dia  telah  mensyari'atkan  bagi  kamu  tentang  agama  apa  yang  telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan  kepada Ibrahim,  Musa  dan  Isa  yaitu : Tegakkanlah  agama  dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat  berat  bagi  orang-orang  musyrik  agama  yang  kamu  seru  mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada -Nya orang yang kembali .

Surat 42 Asy Syuura Ayat 14
Dan mereka  tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka . Kalau tidaklah karena sesuatu  ketetapan  yang  telah  ada  dari Tuhanmu dahulunya   sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan  sesungguhnya  orang-orang  yang  diwariskan kepada mereka Al-Kitab   sesudah mereka, benar-benar berada dalam  keraguan  yang  menggoncangkan tentang kitab itu.

Surat 42 Asy Syuura Ayat 15
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah sebagaimana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kembali (kita)"

Surat 42 Asy Syuura Ayat 16
Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka adzab yang sangat keras 

 Surat 42 Asy Syuura Ayat 17
 Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). Dan tahukah kamu, boleh jadi hari kiamat itu (sudah) dekat?

 Surat 42 Asy Syuura Ayat 21
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang dzalim itu akan memperoleh adzab yang amat pedih.
 

Dengan demikian alangkah indahnya apabila kita sebagai penganut agama bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan tidak saling mencaci, menjelekan, menyalahkan tentang kepercayaan apa yang mereka yakini dengan agamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar